
Kali pertama dia memberi passwordnya padaku, ada perasaan senang, bangga pada diriku. Aku merasa di hargai, di beri kepercayaan penuh. Banyak lah.
Awalnya aku hanya membaca baca statusnya saja tanpa melakukan apa apa. Cuma melihat lihat siapa Saja Yang lewat di Facebooknya.Tapi kesininya aku lebih sering buka Facebooknya di banding punyaku sendiri. Aku lebih sering update statusnya dibanding status Facebook ku sendiri. Tidak hanya itu, aku mulai memperhatikan teman temannya. Mulai memperhatikan siapa dan bagaimana temannya komentar terhadap status ataupun fotonya. Lebih parahnya lagi orang orang yang aku " curigai" itu pun mulai aku lihat profilnya. Lantas aku begitu ingin tahu tentang wanita itu. Aku mulai melihat pesan yang telah dibacanya. Kalau yang belum di baca aku tetap tak mau walaupun dia memberi akses penuh untuk itu tapi Aku menghormatinya sebagai pemiliknya.
Dari sini semua berawal. Aku mulai mempertanyakan semuanya. Perempuan itu siapa. Teman dari kapan. Sejauh mana. Aku mulai di landa kecamuk ketika ku baca ke setiap temannya dia bercerita tentang mantannya yang sudah almarhum. Aku menangkap gumpalan rasa yang tertinggal.
Aku seperti paranoid. Tanpa bisa di handle aku menginterogasinya, kadang dia bisa sabar menjelaskan, tapi kali lain mungkin karena capek dengan rutinitasnya atau memang buat laki laki hal itu tidak usah dibahas, hal itu menyulut hubungan yang tidak enak.Kadang terjadi misscommunication. Walau berbaik baik lagi , besoknya saling panas lagi ketika dia bermaksud bercanda tentang seorang yang memujinya seperti Okan Cornelius. Begitu sering terjadi.
Kini Aku pikir lebih baik Aku lupakan Passwordnya daripada pagi pagi bete karena dia menggodaku dengan mengatakan bahwa sang Cewek begitu setia komentar di statusnya. Atau siang siang sakit hati karena dia memarahiku ketika menanyakan bgaimana dulu dia dengan mantannya
Aku pikir lebih baik aku tidak tahu saja tentang masa lalunya dan membiarkandia apa adanya datang untuk masaku sekarang dan Insya Allah di masa mendatang tanpa mempertanyakan banyak hal dan membiarkan hari hari dan rasa mengalir begitu saja. Dan mulai mempercayai bahwa waktu akan menjawab semuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar